Sejarah Lambaro Skep



Gampong Lambaro Skep telah ada sejak masuknya Islam di Nusantara yaitu di wilayah Dusun Diwai Makam sekarang dulu namanya sudah ada perkampungan yang namanya jurong kleng ( Lorong Hitam ), dinamakan jurong kleng karena pada saat itu yang mendiami perkampungan jurong kleng adalah penduduk yang berasal dari India yang berwarna kulit gelap.

Pada Masa Kerajaan Islam Aceh, Lambaro Skep masuk dalam wilayah Sagoe Sikureung.
Pada masa perang melawan Kolonial Belanda Gampong Lambaro Skep bernama Lambaro – Lamkruet dan pada saat itu Wilayah Gampong Lambaro – Lamkruet pernah Digunakan sebagai tempat latihan menembak ( Skeep ) Tentara Belanda.

Area lapangan tembak tersebut adalah dari Asrama TNI PHB yang berada diwilayah Gampong Bandar Baru sampai ke pesisir pantai Gampong Deah Raya kecamatan Syiah Kuala.

Antara Dusun Inti Jaya dan Dusun Suka Maju Gampong Lambaro Skep tentara Belanda pernah membuat gundukan tanah yang besar hingga menyerupai bukit yang jumlahnya sebanyak 9 gundukan, Gundukan atau bukit tersebut dibangun untuk menahan laju peluru supaya tidak mengenai masyarakat. Karena pada saat Tentara Belanda berlatih menembak yang menjadi sasaran tembak adalah patung-patung sebagai sasaran peluru yang berada di depan bukit tersebut.

Segala peralatan dan perlengkapan latihan menembak termasuk salah satunya adalah patung-patung yang menjadi sasaran tembak tersebut di simpan di sebuah gudang yang berada di Jalan Mujahiddin persisnya di Sekolah Dasar Nomor ( SDN) 45 Banda Aceh (sekarang) dan dilokasi gudang itu juga ada sebuah Sumur Besar yang menjadi sumber air Bersih bagi Warga gampong Lambaro Skep dan warga gampong tetangga.

Sesudah kemerdekaan gudang tersebut oleh Masyarakat Gampong Lambaro Skep dijadikan sekolah (Dulu dikenal sebutan Sekolah Patung) dan Masjid untuk Shalat Jumat oleh beberapa gampong sekitarnya yaitu Gampong Lambaro Skep, Deah Raya, Lamdingin, Lampulo.

Pasca kemerdekaan RI Gampong Lambaro Skep secara administrasi tunduk dan tergabung dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar kecamatan Ingin Jaya Mukim Kayee Adang.

Dengan batas gampong adalah sebagai berikut ;
1. Sebelah Selatan Berbatas dengan Gampong Beurawe dan Gampong Lambhuk
2. Sebelah Timur Berbatas dengan Jeulingke dan Tibang
3. Sebelah Barat Berbatas dengan Gampong Peunayong
4. Sebelah Utara Berbatas dengan Gampong Deah Raya

Dengan lahirnya PP No. 5 tahun 1982 tentang perluasan kota Banda Aceh, Gampong Lambaro Skep menjadi bahagian dari Kota Madya Banda Aceh dan berada dalam wilayah kecamatan Kuta Alam, mukim Lam Kuta.
Adapun Batas Gampong Menjadi sebagai Berikut;
1. Sebelah Selatan Berbatas dengan Gampong Bandar Baru
2. Sebelah Timur Berbatas dengan Jeulingke dan Tibang
3. Sebelah Barat Berbatas dengan Gampong Lamdingin
4. Sebelah Utara Berbatas dengan Gampong Deah Raya




Lambaro Skep

Alamat
JL. MUJAHIDIN NOMOR 18 GAMPONG LAMBARO SKEP
Phone
089654037383
Email
lambaroskep.kutaalam@gmail.com
Website
lambaroskep.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

13.577